WARDAK (Arrahmah.com) – Ribuan rakyat Afghan melakukan demonstrasi di provinsi Wardak untuk memprotes majalah satir Perancis Charlie Hebdo, protes yang telah menjalar ke seluruh dunia.
Shahamat, situs resmi Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), melaporkan bahwa dua orang ditembak dan terluka oleh milisi Arbaki di distrik Jaliz di provinsi Wardak pada Selasa (20/1/2015) ketika para demonstran yang marah meneriakkan slogan-slogan menentang karikatur yang menghina Nabi Muhammad (shalallahu ‘alayhi wa sallam) yang dipublikasikan Charlie Hebdo.
Sementara itu, ratusan orang juga turun ke jalan-jalan di provinsi Nangarhar dalam rangka protes serupa pada Senin (19/1).
Demonstrasi menentang Charlie Hebdo, yang tidak kapok menerbitkan karikatur yang menghina Nabi Muhammad (shalallahu ‘alayhi wa sallam), telah diwarnai kekerasan di beberapa negara seperti di Pakistan, Aljazair, Turki, Sudan, Yordania, Rusia, Mali, Niger, Chechnya, Afghanistan, Irak dan negara lainnya setelah Charlie Hebdo mempublikasikan terbitan baru yang memuat karikatur Nabi kedua kalinya setelah tak lama kantornya diserang dan menewaskan 12 kru.
Langkah nekad Charlie Hebdo lagi-lagi memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia. Publikasi mereka dinilai sebagai aksi provokasi terhadap kaum Muslimin. (siraaj/arrahmah.com)