AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Ribuan rakyat Aghan mengadakan demonstrasi kota Kabul dan meneriakkan slogan-slogan anti-AS, mengutuk tindakan pasukan salibis AS yang telah mencabik-cabik dan membakar salinan kitab Suci Al-Qur’an, seperti yang dilaporkan presstv.
Lebih dari 2.000 orang demonstran mengepung pangkalan udara salibis AS di Bagram, utara Kabul. Menurut seorang Fotografer AFP, mereka melempar bom molotov serta membakar pintu gerbang pangkalan.
Pasukan salibis tak hanya membakar Al-Qur’an tetapi juga membakar sejumlah besar materi keislaman.
Pegawai di Bagram, Mohammad Nabi, mengatakan pasukan salibis AS telah menembak mati dua pegawai Afghan dan menembak lima lebih lainnya setelah mereka memprotes pembakaran salinan Al-Qur’an di pangkalan militer itu.
Sementara itu, Komandan salibis AS di Afghanistan, Jn. John Allen, dengan mudahnya mengeluarkan permintaan maaf atas laporan tindakan barbar pasukannya itu.
“Saya menawarkan permintaan maaf saya yang tulus untuk setiap pelanggaran ini yang mungkin telah menyebabkan masalah, kepada Presiden Afghanistan, pemerintah Republik Islam Afghanistan, dan yang paling penting, untuk orang-orang mulia dari rakyat Afghanistan,” katanya
Demonstrasi serupa di tahun lalu juga terjadi di Afghanistan, terkait pembakaran Al-Qur’an oleh pendeta Terry Jones di Florida. Sekitar 10 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka selama kerusuhan tersebut.
Pembakaran Al-Qur’an adalah penghinaan terhadap Islam yang pelakunya dapat dijatuhi hukuman mati. (siraaj/arrahmah.com)