WONOSOBO (Arrahmah.id) – Ribuan petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, Perhutani, dan relawan menyisir kawasan kebakaran Gunung Sumbing, Wonosobo, Jumat (1/9/2023). Penyusiran dilakkan untuk memastikan kebakaran telah terjadi.
Sebelumnya diberitakan telah terjadi kebakaran hutan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasi yang terbakar di petak 29-1 sekitar 221,5 hektar, kemudian di petak 29-2 luas baku ada 18,7 hektar.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu Setianto menjelaskan sebanyak 1.117 personel gabungan telah dikerahkan untuk pemadaman itu.
“Pemantauan titik api sampai dengan hari Sabtu (2/9/2023) pukul 17.51 WIB.pada malam hari petugas akan kembali melakukan patroli,” ujar Satake Bayu Setianto.
Untuk mengantisipasi adanya korban dalam kebakaran tersebut, tim melakukan pendataan para pendaki jiwa untuk penyelamatan. Selanjutnya, tim gabungan juga melakukan upaya untuk meminimalisir api agar tidak menyebar dan mendekati pemukiman penduduk.
“Petugas telah melaksanakan evakuasi, para pendaki telah sampai di basecamp dengan selamat. Total sebanyak 88 pendaki yang teregristrasi di basecamp Lamuk, basecamp Bowongso dan basecamp dusun Garung,” katanya.
Menurut dia, semua jalur pendakian menuju Gunung Sumbing ditutup sementara akibat kebakaran tersebut.
“Terhitung mulai Jumat (1/9) malam, seluruh jalur pendakian menuju Gunung Sumbing ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan,” katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai adanya kebakaran mengingat musim kemarau yang saat ini masih berlangsung.
“Semua pihak jangan sembarangan dalam membuat api, untuk para pendaki bila sudah selesai apinya harus dimatikan dan benar-benar padam,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)