TUNIS (Arrahmah.com) – Pendukung partai politik terbesar Tunisia, An Nahdhah, menggelar protes di ibu kota untuk menentang pemerintahan Tunisia (27/2/2021).
Protes yang digelar hari Sabtu ini menjadi demonstrasi terbesar yang pernah terjadi di Tunisia selama bertahun-tahun.
Partai An Nahdhah, yang dipimpin oleh Rached Ghannouchi, telah mendukung Perdana Menteri Hichem Mechichi yang berselisih dengan Presiden Kais Saied atas perombakan kabinet.
Saied sebelumnya mencalonkan Mechichi sebagai perdana menteri tahun lalu namun setelah hanya lima bulan menjabat, kedua pria ini berselisih karena pemerintahan yang terus didemonstrasi.
Mechichi kemudian meminta dukungan kepada dua partai terbesar di parlemen.
Bulan lalu, Mechichi mengganti 11 menteri yang dianggap sekutu Saied. Namun, presiden menolak untuk melantik empat dari mereka, dengan mengatakan mereka memiliki konflik kepentingan.
“Kami memiliki sistem parlementer dan tidak tergantung pada presiden untuk memutuskan siapa yang akan memerintah,” kata pengunjuk rasa Mohamed Khlif, dilansir Al Jazeera (27/2).
“Demokrasi dan konstitusi harus dihormati,” imbuhnya.
An Nahdhah menyebut pawai hari Sabtu sebagai unjuk rasa mendukung demokrasi, tetapi secara luas dilihat sebagai upaya untuk memobilisasi dukungan melawan Saied. (Hanoum/Arrahmah.com)