HEBRON (Arrahmah.com) – Ribuan pemukim Yahudi menyerbu Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat, pada Jumat (2/9/2016), untuk melakukan ritual Talmud, koran Felesteen melaporkan.
Menurut TV Israeli Channel 7, para pemukim Yahudi mengunjungi Makam Patriarch di Hebron dan berkeliaran di sekitar komplek di bawah perlindungan tentara “Israel”.
Baik Muslim dan Yahudi percaya bahwa Nabi Ibrahim (Abraham) dimakamkan di masjid itu, yang merupakan situs kuno di Kota Tua Hebron. Meskipun orang-orang Yahudi ekstremis mengklaim bahwa tempat itu adalah tempat Yahudi, pada kenyataannya sebelum pendudukan “Israel” tahun 1967 Yahudi belum hadir di Hebron.
Pada bulan Februari 1994, seorang Yahudi ekstremis, Baruch Goldstein, memasuki Masjid Ibrahim pada saat fajar dan membunuh 30 warga Palestina saat mereka sedang shalat. Sejak saat itu, otoritas pendudukan “Israel” secara bertahap mengambil alih lebih banyak ruang shalat untuk digunakan oleh para pemukim Yahudi. Pos-pos pemeriksaan didirikan untuk mempersulit warga Palestina yang ingin mendatangi masjid.
Pemukim Yahudi ekstremis menyerbu masjid pada banyak kesempatan dan melecehkan umat Islam. Pihak berwenang “Israel” juga telah melarang adzan dikumandangkan di masjid itu. (fath/arrahmah.com)