KASHMIR (Arrahmah.com) -Ribuan pemilik Toko di Kashmir melakukan pemogokan dengan menutup toko-toko mereka sepanjang hari sebagai aksi protes atas pembunuhan seorang pelajar oleh tentara musyrik india, dilansir presstv.
Para pemilik toko memprotes aksi brutal yang menyebabkan kematian seorang pelajar, Altaf Ahmad Sood, yang terbunuh pada hari Senin lalu (1/1/2012), akibat tembakan yang dilepaskan oleh tentara musyrik India kepada ratusan penduduk yang sedang melakukan demonstrasi seringnya pemadaman listrik di daerah tersebut.
Ahmad Sood gugur dan dua lainnya terluka selama demonstrasi di desa Boniyar, distrik Baramulla, sektar 72 km dari Barat laut kota Srinagar, ibukota Kashmir yang dikendalikan otoritas India.
Kashmir, yang mayoritas penduduknya adalah muslim, harus menghadapi pemadaman listrik selama 16 jam sehari, bahkan di musim dingin pun listrik sering dipadamkan berjam-jam lamanya tanpa alasan.
Sejak 2008 lalu, situasi Kashmir memanas, karena penjajahan India dan rakyat Muslim Kashmir menuntut pembebasan Kashmir dari otoritas India. Pasukan musyrik India sering melakukan tindakan brutal terhadap rakyat Kashmir dengan dalih memadamkan aksi demonstrasi.
Pembunuhan terakhir terhadap seorang remaja disaat demonstrasi terjadi telah menimbulkan kritikan tajam dan kutukan kepada pasukan musyrik India yang diberi kuasa untuk “mengamankan” Kashmir.
Kashmir telah menjadi rebutan antara rezim India dan Pakistan sejak Inggris “mengembalikan” kemerdekaan kedua negara itu sejak tahun 1947. (siraaj/arrahmah.com)