KASHMIR (Arrahmah.com) – Sekolah-sekolah dan kampus di Kashmir mendadak ditutup sementara pada Selasa (14/7/2014) sebagai hari libur musim panas, di mana ribuan pelajar dari seluruh Kashmir turun ke jalan untuk berdemo menentang agresi “Israel” ke Jalur Gaza, sebagaimana dilansir World Bulletin.
Para demonstran yang sebagian besar adalah pelajar turun ke jalanan Kashmir termasuk di ibukota Srinagar, mereka meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Palestina dan mengecam “Israel”. Ini adalah aksi unjuk rasa ketiga dan terbesar dari hari-hari protes menentang serangan “Israel” ke Gaza yang telah menewaskan sekitar 189 orang.
“Kami telah melihat genosida warga Palestina melalui Internet dan jika kami tidak melakukan apapun, setidaknya kami turun ke jalan-jalan dan menunjukkan solidaritas kami untuk mereka,” kata Mohammad Zubair, seorang mahasiswa ilmu komputer di Srinagar, yang telah ikut aksi unjuk rasa sejak Sabtu (12/7).
“Kami terkejut dengan jumlah orang yang bergabung dalam protes hari ini tetapi Saya yakin, kami akan dua kali lipat jumlahnya pada protes besok,” tambahnya.
Para demonstran meneriakkan “Tumbanglah “Israel”,” “Bebaskan Palestina” dan “Malulah para penguasa Muslim”.
Demonstrasi besar-besaran, yang dipimpin oleh para mahasiswa, juga digelar di kota lainnya termasuk Sopore, Bandipora, Shopian dan Anantnag.
Sementara itu, tokoh Islam Kashmir juga mengecam serangan “Israel” dan meminta rakyat Kashmir untuk memboikot produk-produk buatan “Israel” sebagai bentuk protes.
“Sebagai bentuk protes atas pembantaian yang berlanjut terhadap orang-orang Palestina di Gaza oleh “Israel,” harus ada boikot sepenuhnya terhadap produk-produk “Israel” di Kashmir,” kata Mirwaiz Umar Farooq, ketua Konferensi Hurriyat dalam sebuh pernyataan pers. (siraaj/arrahmah.com)