GAZA (Arrahmah.com) – Ribuan warga pada Kamis (26/4/2018) berbondong-bondong menghadiri shalat janazah dan upacara pemakaman jurnalis Ahmad Abu Hussein, yang ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel saat meliput protes di perbatasan Gaza pada 13 April.
Jenazahnya dipindahkan dari rumah sakit ke rumah keluarga Abu Hussein untuk perpisahan yang terakhir kalinya.
Sholat jenazah diadakan di Masjid al-Awda, di pusat Jabalia, yang dihadiri oleh para pemimpin nasional dan ribuan orang.
Warga mengantar jenazah jurnalis Husseien dengan kesedihan yang mendalam. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang mengutuk kejahatan Israel yang terus berlanjut, termasuk pembunuhan ilegal terhadap lebih dari 35 warga Palestina, termasuk dua jurnalis, hanya dalam empat pekan terakhir.
Persatuan wartawan di Gaza mengatakan bahwa pembunuhan ilegal terhadap dua wartawan di Gaza itu merupakan pembunuhan yang disengaja karena para wartawan itu telah mengenakan jaket pers pada saat mereka ditembak oleh tentara Israel.
Abu Hussein adalah wartawan kedua yang dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal demonstrasi Great March of Return yang sedang berlangsung di perbatasan timur Jalur Gaza.
Sebelumnya, wartawan foto Yasser Murtaja ditembak mati oleh tentara Israel pada 6 April ketika dia meliput protes non-kekerasan di perbatasan timur Jalur Gaza.
(ameera/arrahmah.com)