MANILA (Arrahmah.com) – Ribuan orang telah dievakuasi di Filipina timur laut dan tengah, menjelang Topan Noul, sebagaimana dilansir oleh abc.net, Sabtu (8/5/2015).
Badai tersebut diperkirakan mencapai kategori empat dengan angin puncak mencapai 195 kilometer per jam, dan diperkirakan akan melanda timur laut Filipina pada Ahad (10/5/2015) sebelum membelok ke barat laut dan menuju Jepang.
Lebih dari 11.000 orang yang berada disekitar gunung berapi dibawa ke tempat yang lebih aman untuk menghindari ancaman arus vulkanik selama hujan deras.
Para pejabat memperingatkan bahwa hujan lebat dari topan itu bisa menyebabkan “lahar” (arus lumpur dan puing-puing) di sekitar Gunung Bulusan. Gunung berapi itu telah memuntahkan abu pekan ini di provinsi timur Sorsogon.
“Sehubungan dengan jumlah curah hujan, rekomendasi kami adalah untuk menjaga kewaspadaan dan kesiapan masyarakat yang berada di zona bahaya lahar yang telah ditetapkan,” kata spesialis penelitian biro vulkanologi Filipina Winchelle Sevilla.
Para pejabat juga telah menunjuk sekolah-sekolah dan gedung olahraga sebagai tempat penampungan.
Di provinsi Isabela timur, kapal penyelamatan , ambulans dan persediaan telah dikirim ke daerah-daerah pesisir, menjelang serangan Topan Noul ini.
“Kami telah menempatkan obat-obatan dan perlengkapan medis di daerah yang akan terkena dampak, ” kata juru bicara departemen kesehatan.
Ribuan penumpang telah terdampar di pelabuhan sepanjang Filipina tengah dan timur setelah pihak berwenang menghentikan kapal yang akan berlayar karena ombak laut yang ganas.
Topan Noul juga diperkirakan akan memicu tanah longsor dan banjir bandang, dimana pejabat pemerintah memperingatkan kantor-kantor daerah akan bahaya badai tersebut melalui teks, email dan panggilan telepon.
Badan Bencana Nasional mengatakan pada pertemuan persiapan pra-bencana di Manila bahwa mereka telah memberitahukan kepada pemerintah daerah di berbgai wilayah untuk mempersiapkan tempat penampungan evakuasi, peralatan dan barang-barang bantuan untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
“Kami terus memantau, termasuk peningkatan bertahap dari tingkat kesiapan semua LGU (Unit Pemerintah Daerah), dan kami berharap bahwa sebelum terjangan badai, atau sebelum kita merasakan efek di wilayah Bicol, kita akan memiliki tingkat kesiapan lebih dari 90 persen atau mendekati 100 persen untuk daerah-daerah,” ungkap departemen kepala informasi pemerintah dalam negeri dan lokal Allan Tabell.
Topan Noul, yang keempat kalinya menghantam negara Asia Tenggara itu ahun ini, diperkirakan membawa curah hujan yang intens di wilayah timur laut, kata biro cuaca.
Saat itu badai diperkirakan akan melemah karena menuju ke pulau Okinawa di Jepang, pada Selasa, (12/5)
Rata-rata 20 topan menyeberangi Filipina setiap tahun.
Topan Haiyan adalah jenis topan yang paling merusak dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan lebih dari 8.000 orang tewas atau terluka pada tahun 2013.
(ameera/arrahmah.com)