YERUSALEM (Arrahmah.com) – Ribuan warga Palestina berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem untuk memprotes pernyataan anti-Islam Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Pengkhotbah di Masjid Al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri mengutuk publikasi ulang karikatur yang menghina Nabi Muhammad (SAW), serta pernyataan Macron.
“Presiden Prancis telah menyatakan permusuhannya terhadap Muslim di seluruh dunia,” Sabri mengumumkan.
Setelah salat Jumat, ribuan jamaah berkumpul di kompleks Al-Aqsa, memegang spanduk memuji Nabi Muhammad, mengkritik Macron dan menyerukan boikot produk Prancis.
Polisi “Israel” mencegah ribuan warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki untuk mencapai Masjid Al-Aqsa, menghalangi mereka untuk melakukan shalat Jumat.
Setelah demonstrasi, saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa polisi “Israel” mengejar para jamaah dan menangkap salah satu dari mereka, selain seorang juru kamera.
Awal bulan ini, Macron menggambarkan Islam sebagai “agama dalam krisis” dan mengumumkan rencana untuk undang-undang yang lebih keras untuk menangani “separatisme Islam” di Prancis.
Muslim Prancis menuduhnya mencoba menekan agama mereka dan melegitimasi Islamofobia.
Turki juga mengutuk sikap Macron terhadap Muslim dan Islam, dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa pemimpin Prancis membutuhkan “pemeriksaan kesehatan mental”.
Sikap Macron terhadap Islam, republikasi karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW dan proyeksinya di dinding gedung telah memicu boikot produk Perancis di beberapa negara termasuk Qatar, Kuwait, Aljazair, Sudan, Palestina dan Maroko.
(fath/arrahmah.com)