LONDON (Arrahmah.com) – Ribuan demonstran pro-Palestina telah melakukan pawai di seluruh Eropa, menyerukan pemerintah mereka untuk mengtuk pemboman yang dilancarkan oleh militer “Israel” di Gaza, sebagaimana dilansir oleh Al-Jazeera, Sabtu (19/7/201).
Saat beberapa ribu orang melakukan pawai dalam aksi protes damai di London pada Sabtu (19/7), demonstrasi di Paris berubah menjadi kekerasan ketika para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi yang melarang para demonstran itu menggelar pawai.
Para demonstran itu juga naik ke atas sebuah gedung dan membakar bendera “Israel”. Sedikitnya satu mobil terbakar.
Seorang juru bicara polisi mengatakan bahwa sebanyak 38 demonstran telah ditangkap dalam bentrokan tersebut.
Puluhan kendaraan polisi terlihat berpatroli di jalan-jalan sempit di lingkungan Marais dimana kelompok pengunjuk rasa berkumpul.
Presiden Francois Hollande sebelumnya telah mengatakan bahwa dia telah meminta menteri dalam negeri untuk melarang protes setelah demonstran melakukan pawai di dua sinagog di Paris akhir pekan lalu dan bentrok dengan polisi antihuru-hara.
“Itu sebabnya saya meminta menteri dalam negeri, untuk memastikan bahwa protes tersebut tidak akan terjadi,” katanya saat berkunjung ke Chad.
Menentang pelarangan tersebut, warga Perancis yang berkumpul di utara Paris meneriakkan “Israel, pembunuh!” sampai mereka kemudian dibubarkan oleh gas air mata.
Unjuk rasa damai juga diadakan di lebih dari sepuluh kota-kota Perancis lainnya, dari Lille di utara ke Marseille di selatan.
Di London, ribuan demonstran pro–Palestina melakukan pawai damai dengan membawa bendera Palestina dan spanduk yang bertuliskan “Hentikan pengeboman” dan “bebaskan Palestina” sebelum kemudian peserta pawai itu berkumpul di luar kedutaan besar “Israel”.
Banyak dari para demonstran yang kecewa dan marah atas kurangnya tindakan pemerintah Inggris atas invasi “Israel” dan gagalnya pemerintah mengutuk serangan itu.
Sonia Gallego dari Al Jazeera yang melaporkan dari London mengatakan bahwa aksi protes tersebut menunjukkan bahwa orang-orang di Barat menjadi semakin marah karena kegagalan pemerintah mereka untuk mengutuk aksi militer “Israel”.
“Protes itu menunjukkan bahwa mungkin akan menjadi lebih sulit bagi sekutu “Israel” untuk membenarkan tindakannya di Gaza,” katanya.
Sementara itu sebuah demonstrasi yang menentang agresi biadab “Israel” juga digelar di Jenewa yang diikuti oleh sekitar 300 orang yang berunjuk rasa di depan markas PBB Eropa di kota Swiss.
(ameera/arrahmah.com)