LONDON (Arrahmah.com) – Sekitar 2.000 orang tumpah di jalan-jalan London ketika Perdana Menteri negara pendudukan “Israel”, Benjamin Netanyahu tiba di London kemarin (10/9/2015) untuk bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron.
Selain berunjuk rasa, lebih dari 10.000 orang menandatangani surat untuk David Cameron, menyerukan sanksi secepatnya dan embargo senjata terhadap “Israel”. Surat itu dikirim ke Downing Street menjelang kunjungan Netanyahu, seperti dilansir IMEMC.
Menurut Kampanye Solidaritas Palestina, pengunjuk rasa memblokir jalan dan trotoar di luar Downing Street, saat pembicara termasuk anggota parlemen Tommy Sheppard dan Stuart McDonald berpidato di hadapan pendemo. Hugh Lanning, Ketua Kampanye Solidaritas Palestina yang menyelenggarakan protes, juga berbicara dan mengatakan bahwa itu adalah aib saat Perdana Menteri Inggris menyambut penjahat perang di London.
Slogan-slogan pro-Palestina diteriakkan. Terdapat pengunjuk rasa yang menggunakan topeng bergambar Cameron dan Netanyahu, dan yang lainnya mengangkat poster bergambar warga Palestina yang gugur dalam serangan “ISrael” di Gaza musim panas tahun lalu.
Sehari sebelum kedatangan Netanyahu, Kampanye Solidaritas Palestina menulis surat yang dipublikasikan oleh Guardian yang mencela sambutan Cameron untuk Netanyahu.
Surat itu menambahkan: “Warga Palestina yang melarikan diri dari negara yang diciptakan ‘Israel’ di Gaza ada di antara ribuan pengungsi yang tenggelam di Mediterania pada tahun lalu. Perdana Menteri kita tidak boleh menyambut orang yang memimpin pendudukan ‘Israel’ dan pengepungan atas Gaza”. (haninmazaya/arrahmah.com)