LONDON (Arrahmah.com) – Ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di London pada Sabtu (12/6/2021) menyerukan para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) untuk mendukung hak-hak Palestina.
Unjuk rasa tersebut merupakan bagian dari “Tolak G7: Hari Aksi untuk Keadilan Internasional” yang diselenggarakan oleh koalisi kelompok yang menyerukan negara-negara G7 untuk mengakhiri semua kerja sama militer-keamanan dengan “Israel”, dan menerapkan sanksi sampai “Israel” mematuhi hukum internasional.
Para demonstran berbaris menuju kediaman resmi Perdana Menteri Inggris Borris Johnson di Downing Street.
Penyelenggara mengatakan, lebih dari 8.000 orang menghadiri aksi unjuk rasa, dan 185.000 orang secara langsung menghubungi anggota parlemen untuk menekan pemerintah Inggris untuk meminta pertanggungjawaban Israel karena berulang kali melanggar hukum internasional, melalui pengenaan sanksi.
Mantan pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn menyampaikan protes dan menyerukan G7, yang bertemu di barat daya Inggris, untuk mendukung pengungsi Palestina dan mengakui hak-hak rakyat Palestina.
“Pada demonstrasi Keadilan Bagi Palestina (Justice For Palestine) hari ini di London, saya juga menyerukan penghentian penjualan senjata,” tulis Corbyn di Twitter.
“Senjata buatan Inggris membunuh warga sipil – termasuk anak-anak – dalam konflik di luar negeri. Ini harus dihentikan,” katanya.
Unjuk rasa terjadi saat berlangsungnya pertemuan tingkat tinggi tujuh negara di Cornwall. Ini pertemuan pertama dalam dua tahun untuk membahas masalah global, krisis kesehatan, dan perubahan iklim. Tujuh negara itu adalah Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
(ameera/arrahmah.com)