ISTANBUL (Arrahmah.com) – Lebih dari 2.500 Muslim berada di Museum Hagia Sophia (Ayasofya) di İstanbul awal Sabtu pagi (12/5/2018) untuk melakukan shalat, kata surat kabar Kathimerini Yunani.
Ribuan jama’ah berkumpul di situs warisan dunia UNESCO yang semakin diminta oleh Turki untuk diubah menjadi sebuah masjid ini sejak pukul 4 pagi, kata situs itu.
Di era katedral Kristen yang terbesar, Ayasofya dibangun pada abad ke-6 di bawah perintah Kaisar Bizantin Justinian dan berdiri di seberang Masjid Biru yang ikonik. Status struktur, yang telah menjadi museum sejak 1935, telah menjadi topik perdebatan yang sedang berlangsung, terutama antara Yunani dan Turki.
Kegiatan yang dikhususkan bagi Muslim ini telah diadakan di dalam Hagia Sophia selama bertahun-tahun telah membangkitkan reaksi di luar Turki, terutama di Yunani.
Pada 2016, Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet) mengadakan muratal Al Quran harian di Hagia Sophia sepanjang bulan suci Ramadhan yang menyebabkan kemarahan dari Yunani.
Pada bulan Maret tahun ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan memimpin shalat di Hagia Sophia sebagai salah satu bagian dari publisitasnya lewat sisi relijius. (Althaf/arrahmah.com)