ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Lebih dari 10.000 kaum muslim mengadakan protes anti-AS di kota barat laut Peshawar Pakistan pada hari Minggu (23/1/2011) menyerukan agar Amerika Serikat segera menghentikan serangan udaranya di daerah-daerah persukuan, lapor aparat kepolisian.
Demonstran memblokir sebuah jalan utama dan melakukan aksi duduk di depan gedung parlemen provinsi Khyber Pakhtunkhwa selama enam jam.
Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan membawa spanduk dan poster bertuliskan “Matilah Amerika!”, “Hentikan serangan pesawat tanpa awak di Pakistan!” dan “Katakan Tidak untuk campur tangan Amerika di Pakistan!”. Selain itu, ada sebuah spanduk besar bertuliskan: “Dengar Obama! Jangan membunuh Muslim yang tidak bersalah!”
“Mengapa pemerintah diam atas serangan AS pesawat? Serangan ini bertentangan dengan kepentingan Pakistan,” kata kepala Jama’at Islam, Syed Munawar Hasan, salah satu kelompok yang mengikuti aksi protes.
Seorang petugas polisi di tempat kejadian menyebutkan jumlah pengunjuk rasa di atas 10.000 orang, seperti yang diperkirakan seorang pejabat intelijen.
Protes itu bertepatan dengan dua serangan pesawat AS yang menargetkan kendaraan di daerah Waziristan Utara dan menewaskan sedikitnya tujuh orang.
Meski sudah berulang kali mengecam serangan tersebut, namun pemerintah Pakistan tetap tidak memiliki gigi untuk melawan dan menghentikan tindakan kriminal tersistematis yang dilakukan Amerika Serikat terhadap kedaulatan wilayahnya.
Sementara itu, sejumlah pejabat mengatakan ada kesepakatan rahasia antara militer kedua negara (Pakistan dan AS) yang memungkinkan tindakan penyerangan tersebut. (althaf/arrahmah.com)