RAMADI (Arrahmah.com) – Ribuan Muslim Irak di wilayah dominasi Sunni, di provinsi barat Baghdad, menggelar demonstrasi pada Rabu (26/12/2012) untuk menentang rezim yang dipimpin Syi’ah, seperti dilansir AP.
Para demonstran berkumpul di sepanjang jalan yang menghubungkan Baghdad dengan Yordania dan Suriah. Mereka membawa spanduk yang menuntut hak-hak Muslim Sunni dihormati dan untuk membebaskan para tahanan Muslim. “Kami memperingatkan pemerintah untuk tidak menarik negara ini ke dalam konflik sektarian,” bunyi salah satu spanduk. Yang lainnya menyatakan, “Kami bukanlah minoritas.”
Demonstran meneriakkan “rakyat menginginkan jatuhnya rezim,” slogan yang juga menggema di beberapa negara Muslim lainnya. Pekikan lainnya mengecam pemerintahan Perdana Menteri Nuri al-Maliki, mengatakan bahwa pemerintahan ini tidak sah dan mengancam bahwa akan “memotong tangan siapa saja yang menyentuh kami.”
Orang-orang Syi’ah Irak naik ke tampuk kekuasaan setelah jatuhnya rezim Saddam Hussein. Para pejabat Sunni dan Kurdish kini hanya mendapatkan sedikit kursi di pemerintahan saat ini.
Ini adalah protes besar ketiga dalam waktu kurang dari sepekan terakhir di Anbar, provinsi terbesar di Irak, salah satu jantung di mana mujahidin Al-Qaeda berada.
Saat ini, diyakini bahwa Al-Qaeda kembali membangun kekuatan di Anbar, dan para mujahidin yang terkait dengannya yang diduga membantu mujahidin lainnya yang sedang berjuang untuk melawan rezim Syi’ah Nushairiyah pimpinan Bashar Assad di Suriah. (siraaj/arrahmah.com)