MUKALA (Arrahmah.com) – Ribuan penduduk muslim Yaman di propinsi Mukala dan Hadramaut mengiringi pemakaman jenazah tiga mujahid yang gugur oleh serangan udara drone AS, Kamis (31/5/2012).
Pemakaman jenazah ketiga mujahid dilaksanakan setelah shalat Ashar di pemakaman umum Ambikhah, propinsi Mukala. Ribuan penduduk yang mengiringi pemakaman mereka menunjukkan betapa dalamnya kecintaan dan penghormatan masyarakat terhadap para mujahid Anshar Al-Shari’ah di kedua wilayah tersebut.
Ketiga mujahid yang gugur oleh serangan udara drone AS tersebut adalah Shalih bin Ali Jabir, Muhammad bin Abdul Mani’, dan Abdul Malik Baqtiyan. Mereka berhasil melarikan diri dari penjara pusat militer San’a dan ditampung dengan baik oleh masyarakat Mukala. Abdul Malik Baqtiyan adalah ulama Mukala yang memiliki ratusan santri.
Penduduk Mukala berjasa besar menyembunyikan dan merawat ketiga mujahid yang menjadi buronan rezim Yaman dan militer salibis AS itu. Setelah sembuh dari luka-luka yang mereka alami, ketiga mujahid tersebut meninggalkan Mukala untuk bergabung kembali dengan Anshar Al-Shariah di propinsi Abyan. Dalam perjalanan, mereka gugur oleh bombardir pesawat drone salibis AS.
Masyarakat Mukala membawa jenazah ketiga mujahid ke rumah sakit setempat. Ratusan santri mengiringi kepergian sang ulama mujahid guru mereka, Abdul Malik Baqtiyan, dengan deraian air mata. Berbeda jauh dari kampanye media massa rezim Yaman dan salibis AS, mujahidin Anshar Al-Shariah sangat dicintai oleh penduduk Yaman.
(muhib almajdi/arrahmah.com)