JAKARTA (Arrahmah.com) – Sekitar 3.000 simpatisan PKS berdemo di depan gedung Kedubes Amerika Serikat, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka memprotes film “Innocence of Muslims” dan praktik penistaan agama di dunia Barat.
Ribuan demonstran itu mulai menyemut sejak pukul 13.30 WIB, Minggu (30/9/2012) seperti dilansir detikcom. Mayoritas demonstran mengenakan atribut berwarna putih dan berbaju cokelat dengan logo PKS, sambil membawa bendera merah-putih.
Dalam orasinya para demonstran mengutuk film “Innocence of Muslims” dan mengecam sutradara film tersebut. Sekitar 200 polisi mengawal demo tersebut.
“Siapa musuh Anda? Siapa musuh umat manusia?” teriak sang orator.
“Amerika, youtube go to hell, google kita segel!” jawab ribuan demonstran.
Akibat demonstrasi tersebut, arus lalu-lintas di Jl Medan Merdeka Selatan ditutup. Kendaraan dari arah Tugu Tani dialihkan ke arah Masjid Istiqlal, sedangkan kendaraan dari arah Bundaran Indosat dialihkan ke Jl MH Thamrin dan Jl Medan Merdeka Barat.
Dalam pernyataan tertulisnya, PKS ingin menyampaikan pesan secara simpatik dan damai namun tegas terutama kepada Pemerintah AS yang masih lambat dalam menangani penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh warga negara dan lembaga di AS.
PKS ingin menuntut agar Pemerintah AS segera bersikap tegas terhadap pelaku penista agama. Selain itu, standar ganda pemerintah AS dalam menindak penista agama harus dievaluasi. Yang ketiga PKS mendukung langkah Presiden SBY yang mengusulkan dibuatnya protokol internasional antipenistaan agama.
Secara simbolik PKS juga bermaksud memberikan beberapa buku tentang sejarah Nabi Muhammad saw, kepada perwakilan Kedubes AS di Jakarta di antaranya buku “Muhammad” karya Karen Amstrong, “The 100 A Rangking Of The Most Influential Persons in History” karya Michael S Hart dan “Siroh Nabawiyah” karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury. PKS ingin AS dan negara-negara Barat memahami siapa sosok Nabi Muhammad SAW secara komprehensif dan dari sudut pandang mereka sendiri. (bilal/arrahmah.com)