TURKI (Arrahmah.com) – Sebuah badan amal yang dikenal sebagai İMKANDER memuji Doku Umarov rahimahullah, mantan Amir Imarah Islam Kaukasus yang kesyahidannya telah diumumkan oleh kelompok jihadnya pekan lalu, dalam aksi unjuk rasa baru-baru ini di beberapa kota Turki.
Unjuk rasa yang berlangsung pada Jum’at (21/3/2014) di beberapa kota termasuk di wilayah Masjid Fatih di Istanbul itu dihadiri oleh ribuan kaum Muslimin, menurut Kavkaz Center, outlet media Imarah Islam Kaukasus. İMKANDER merilis beberapa foto-foto aksi unjuk rasa serta deskripsi dari aksi ini di website berbahasa Turki-nya.
Foto-foto itu menunjukkan ratusan, bahkan ribuan orang, termasuk wanita dan anak-anak, menghadiri aksi unjuk rasa tersebut. Banyak pula yang mengibarkan bendera tauhid berwarna hitam. Spanduk profesional dibuat dengan nama İMKANDER serta dengan gambar Doku Umarov terlihat seluruh aksi.
Murat Ozer, pimpinan İMKANDER, menyampaikan pidato pada sekerumunan besar Muslim di Istanbul. Ozer “menekankan dalam pidatonya bahwa proklamasi Imarah Kaukasus pada tahun 2007 bukanlah sesuatu yang baru untuk Kaukasus, sebagaimana musuh mencoba untuk mengklaimnya demikian, melainkan merupakan sebuah tindakan pemulihan daulah Islam, menyatukan kaum Muslimin Kaukasia di bawah bendera Tauhid bersama, yang hilang sebagai akibat dari agresi dan perebutan Kaukasus oleh Rusia,” lapor Kavkaz Center.
Foto-foto aksi unjuk rasa lainnya yang diselenggarakan oleh İMKANDER, dengan ratusan orang yang turut hadir, juga diambil di Ankara, Gaziantep, Kahramanmaras, Diyarbakir, dan Eskisehir.
İMKANDER menjalankan situs berbahasa Inggris di mana timya mengumpulkan sejumlah sumbangan secara berani untuk mendukung Imarah Islam Kaukasus yang terhubung dengan Al-Qaeda. Badan amal Turki ini “didirikan pada tahun 2009 untuk membantu para pengungsi dan pencari suaka yang telah menjadi korban perang dan pendudukan yang sedang berlangsung, khususnya di Kaukasus dan umumnya di seluruh dunia Islam,” sebut LSM ini pada halaman about di situs web berahasa Inggrisnya.
İMKANDER mendeklarasikan bahwa mereka membantu 150 keluarga “di 98 rumah,” yang kemungkinan berada di dalam wilayah Turki.
“Hampir semua dari keluarga ini adalah istri dari para syuhada dan para pejuang, termasuk anak-anak yatim mereka,” ungkapnya.
Al-Qaeda sering menggunakan organisasi amal untuk memberikan dukungan keuangan dan lainnya bagi keluarga para pejuang dan pemimpin mujahidin yang dibunuh musuh-musuh Islam.
Pada September 2013, İMKANDER merayakan kekalahan inisiatif Rusia yang ingin memasukan İMKANDER dan LSM lainya ke dalam daftar hitam oleh Dewan Keamanan PBB. Duta Besar Rusia untuk PBB mengatakan bahwa İMKANDER memiliki “link ke sebuah entitas Al-Qaeda pada daftar,” tapi tidak mengungkapkan nama entitas Al-Qaeda tersebut.
Kesyahidan Doku Umarov diumumkan pada 18 Maret lalu. Menurut Kavkaz Center, ia “terluka serius dalam pertempuran dan meninggal 10 hari kemudian.” Tidak disebutkan secara jelas mengenai tanggal pasti gugurnya Doku.
Doku Umarov bersikap tegas tentang keterlibatan kelompoknya dalam jihad global dan keinginannya untuk mendirikan daulah Islam di Kaukasus. Dalam sebuah pernyataan pada Juli 2013 dia menyerukan serangan lebih lanjut yang ditujukan untuk mengganggu rencana Rusia untuk menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi. Doku menegaskan bahwa kelompoknya adalah “bagian dari jihad global. “
Doku telah memimpin jihad di Kaukasus sejak dia mendeklarasikan berdirinya Imarah Islam Kaukasus pada November 2007. Dia mengaku melakukan perencanaan dan pelaksanaan berbagai serangan “teror” di Kaukasus dan di Moskow, ibukota Rusia. Doku bersama Imarah Islam Kaukasus tak gentar berjihad meski salibis AS menambahkan Doku ke dalam daftar Khusus “Teroris Internasional” pada Juni 2010. Imarah Islam Kaukasus juga ditambahkan ke dalam daftar salibis AS sebagai kelompok “teroris global” pada tahun berikutnya. (banan/arrahmah.com)