MEKAH (Arrahmah.com) – Ribuan jamaah haji di Arab Saudi mulai menjalani karantina pada Sabtu (25/7/2020) sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona menjelang pelaksanaan ibadah haji yang akan dilakukan pada pekan depan.
Akibat adanya pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah jamaah haji pada tahun ini. Diperkirakan hanya ada beberapa ribu jamaah dari kerajaan Arab Saudi yang dapat melaksanakannya. Sedangkan tahun lalu, ada lebih dari dua juta Muslim dari seluruh dunia yang melaksanakan ibadah haji.
Pada Sabtu (25/7), sebagian besar jamaah haji telah terbang dari lima kota di Arab Saudi, termasuk ibu kota Riyadh, dan tiba di bandara di kota Jeddah, sebagaimana dilaporkan kantor berita pemerintah SPA.
Para jamaah kemudian dibawa ke kota suci Mekah, di mana mereka harus melakukan karantina hingga hari Rabu (29/7), bertepatan dengan dimulainya ibadah haji yang akan berlangsung selama lima hari.
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik setidaknya satu kali seumur hidupnya.
Namun, berbeda dari biasanya, tahun ini pemerintah membatasi jamaah haji dan melarang jamaah yang berasal dari luar kerajaan Arab Saudi sebagai bagian dari upaya untuk membatasi penyebaran virus corona.
Hingga saat ini, Arab Saudi memiliki jumlah kasus corona tertinggi di antara negara-negara Arab lainnya, dengan jumlah pasien positif mencapai hampir 265.000 orang, di mana 2.700 di antaranya telah meninggal dunia. (rafa/arrahmah.com)