JAKARTA (Arrahmah.com) – Dalam rangka menyediakan informasi kesehatan bagi masyarakat, salah satu operator seluler di Indonesia coba menyediakan ribuan informasi mengenai jenis obat beserta harganya yang terjangkau, hanya dengan cara akses lewat SMS.
Informasi ini disediakan Telkomsel yang bekerja sama dengan Lembaga Anti Fraud Asuransi Indonesia (LAFAI) saat meluncurkan layanan informasi farmasi.
Melalui layanan yang diberi nama Telkomsel Pharmacy Center ini, pelanggan dapat memperoleh informasi mengenai beragam jenis obat dengan harga terjangkau hanya dengan pesan pendek alias SMS.
Layanan ini menyediakan informasi lebih dari 11.000 jenis obat. Sehingga, pelanggan bisa memperkirakan harga obat sekaligus mendapatkan informasi alternatif jenis obat yang sama dengan perkiraan harga yang berbeda.
“Kesehatan merupakan kebutuhan utama manusia yang tak ternilai harganya,” kata VP Digital Music & Content Management Telkomsel Krishnawan Pribadi, di kantor pusat Telkomsel, Wisma Mulia, Jakarta, Rabu (3/3).
Tentunya kebutuhan akan informasi kesehatan juga seharusnya menjadi bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari masyarakat, lanjut dia.
“Untuk memperoleh informasi jenis dan harga obat, pelanggan cukup kirim SMS dengan cara mengetik, misalnya, OBAT [spasi] Vomitrol, lalu kirim ke 9333. Pelanggan akan menerima SMS balasan berisi nama obat, dosis penggunaan, jenis kemasan, dan harga obat. Untuk setiap SMS yang dikirim, pelanggan dikenakan biaya Rp 500,” papar Krish.
Ia menambahkan, kehadiran layanan Telkomsel Pharmacy Center ini diharapkan dapat memudahkan pelanggan dalam memperoleh informasi mengenai obat. Sehingga pelanggan, lanjut dia, tidak perlu lagi mendatangi apotek atau bertanya kepada dokter, karena semua informasi sudah tersedia di ponselnya.
Menurut Ketua Umum LAFAI Yaslis Ilyas, masyarakat selama ini kurang memperoleh informasi yang jelas mengenai harga obat yang beredar di pasaran. Harga obat menjadi mahal karena konsumen selalu berada pada posisi yang lemah dibandingkan rumah sakit, apotek, perusahaan farmasi, atau dokter.
“Dengan layanan infromasi farmasi ini sekarang masyarakat bisa mengetahui harga obat yang wajar sehingga diharapkan dapat menekan biaya kesehatan yang cukup signifikan,” tukasnya.
Telkomsel sendiri mengaku tak memikirkan aspek komersial dalam menggelar layanan ini. “Kami dalam hal ini lebih mengutamakan aspek edukasi dan informasi alternatif bagi masyarakat, apalagi ini menyangkut masalah kesehatan. Yang paling penting bagi kami adalah layanan inovatif ini relevan dengan kebutuhan masyarakat,” jelas Krish pada detikINET. (dtk/arrahmah.com)