BAGHDAD (Arrahmah.com) – Ribuan demonstran pendukung pendeta Syiah, Moqtada Al-Sadr, berkemah di luar gedung parlemen Irak di Baghdad setelah menembus pengamanan Zona Hijau yang merupakan kawasan yang dijaga paling ketat di kota tersebut.
Aksi tersebut terjadi lantaran para anggota parlemen kembali gagal mencapai kuorum untuk membentuk pemerintahan baru.
Beberapa jam sebelumnya, mereka merubuhkan sebagian tembok pengaman yang mengelilingi Zona Hijau, menerobos masuk gedung parlemen, dan menguasainya.
Mereka juga dilaporkan melempari kendaraan-kendaraan yang diduga membawa para anggota parlemen dari gedung wakil rakyat. Aparat sempat menembakkan gas air mata.
Sebelumnya, dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi lokal, Al-Sadr mengingatkan Perdana Menteri Haider Al-Abadi utuk segera menunjuk para menteri teknokrat.
Sesaat setelah Al-Sadr muncul di televisi, gelombang massa bermunculan menuju Zona Hijau di Baghdad.
Moqtada Al-Sadr merupakan pendeta Syiah yang terkenal di Irak. Ia membentuk kelompok milisi ‘Tentara Mahdi’. Kelompok milisinya telah melakukan penyiksaan dan pembunuhan terhadap ribuan Muslim pada kurun waktu 2006-2007. Al-Sadr kemudian melarikan diri ke Iran. Dan pada tahun 2011 ia kembali ke Irak, lansir BBC (1/5/2016).
(fath/arrahmah.com)