LATTAKIA (Arrahmah.com) – Yayasan Al-Uqab, sayap media mujahidin Harakah Syam Al-Islam pada hari Selasa (27/5/2014) merilis video Humat Tsughur atau para penjaga wilayah-wilayah perbatasan dengan musuh. Video berdurasi 7 menit 28 detik tersebut mendokumentasikan ketabahan dan kesabaran mujahidin Kataib Syam Al-Islam dalam melaksanakan ibadah ribath di front Lattakia.
Lattakia adalah propinsi dengan berpenduduk mayoritas beragama Nushairiyah dan basis utama rezim Nushairiyah Suriah. Sebagian besar pejabat tinggi sipil dan militer rezim Nushairiyah Suriah berasal dari propinsi ini. Kampung halaman Bashar Asad dan nenek moyangnya berada di kota Kardahah dalam propinsi ini. Umat Islam di propinsi ini berjumlah minoritas.
Sejak meletusnya revolusi rakyat pada Maret 2011 kaum muslimin terkepung dan tertindas di propinsi Lattakia. Mujahidin Jabhah Nushrah, Harakah Syam Al-Islam, Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah dan Kataib Anshar Asy-Syam di propinsi Lattakia menyatukan kekuatan mereka dalam operasi gabungan “Peperangan Al-Anfal di Pesisir Suriah” yang menuai kesuksesan besar. Sedikitnya dua kota dan belasan desa Nushairiyah di Lattakia berhasil dibebaskan oleh mujahidin.
Untuk mempertahankan wilayah-wilayah yang telah dibebaskan dan melindungi wilayah kaum muslimin, mujahidin melakukan ibadah ribath. Ribath adalah berjaga-jaga di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan wilayah musuh dan di tempat-tempat yang diperkirakan akan menjadi jalan masuk musuh untuk menyerang kaum muslimin.
Mujahid yang melaksanakan ribath berada di garis terdepan dengan wilayah musuh. Ia mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi keselamatan kaum muslimin. Banyak hadits shahih menjelaskan keutamaan ribath, diantaranya hadits dari Sahal bin Sa’ad As-Sa’idi radhiyallahu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
رِبَاطُ يَوْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا وَمَوْضِعُ سَوْطِ أَحَدِكُمْ مِنْ الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا
“Ribath selama satu hari di jalan Allah adalah lebih baik dari dunia dan seluruh isinya, dan tempat cemeti salah seorang diantara kalian di surga adalah lebih baik dari dunia dan seluruh isi.” (HR. Bukhari)
Dalam hadits yang lain dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
رِبَاطُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ خَيْرٌ مِنْ صِيَامِ شَهْرٍ وَقِيَامِهِ وَإِنْ مَاتَ جَرَى عَلَيْهِ عَمَلُهُ الَّذِي كَانَ يَعْمَلُهُ وَأُجْرِيَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ وَأَمِنَ الْفَتَّانَ
“Ribath selama satu hari satu malam adalah lebih baik daripada shaum [puasa] sunnah dan shalat malam [tahajud dan witir] selama satu bulan. Jia ia mati saat melakukan ribath maka pahala amal ribath yang dilakukannya akan terus mengalir [sampai hari kiamat], rizkinya [di alam kubur] akan terus mengalir dan ia akan selamat dari dua malaikat kubur.” (HR. Muslim)
Mujahidin Harakah Syam Al-Islam melaksanakan ribath di front Lattakia dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Panas terik, cuaca dingin, keterbatasan makanan dan senjata, banyaknya musuh dan sengitnya kecamuk perang di Lattakia selama beberapa bulan terakhir hanya menambah kesabaran mereka di medan ribath dan jihad.
(muhib al majdi/arrahmah.com)