NEW YORK (Arrahmah.com) – Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat pada Kamis malam menyoroti hasil ekspedisi bersama yang dijalankan kedua negara di dasar laut perairan Indonesia.
Menurut keterangan yang diperoleh dari Kedutaan Besar RI di Washington, DC, pentingnya kerja sama ilmu pengetahuan & teknologi Indonesia-AS, termasuk ekspedisi bersama kedua negara di perairan Sangihe-Talaud, dikupas dalam diskusi bersama melalui siaran langsung yang ditayangkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (6/1/2011) pukul 22.00-23.00 waktu Washington.
Karena ditayangkan melalui jaringan internet https://statedept.connectsolutions.com/science, para pemirsa diskusi dapat terlibat secara langsung untuk berdialog, mengajukan pendapat dan pertanyaan menyangkut hasil kerjasama penelitian dan eksplorasi bawah laut oleh Indonesia-AS.
Diskusi menghadirkan para pembicara dari Indonesia dan AS, yaitu Dubes RI untuk AS Dino Patti Djalal, Dubes AS untuk Indonesia Scot Marciel, Utusan Khusus Gedung Putih untuk Bidang Ilmu Pengetahuan Bruce Alberts, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad serta Administrator National Ocean and Atmospheric Administration (NOAA) Jane Lubchenco. RI-AS tahun lalu menjalankan ekspedisi bersama di perairan Sangihe-Talaud melalui program INDEX-SATAL 2010.
Melalui program itu, para peneliti Indonesia dan AS dengan menggunakan kapal Baruna Jaya (Indonesia) dan kapal riset AS, Okeanos Explorer, melakukan penelitian di dasar laut perairan Indonesia. (ant/arrahmah.com)