DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rezim Suriah, yang dipimpin oleh Presdien Bashar Asad, telah menggunakan senjata kimia 211 kali sejak awal krisis, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pada Selasa (13/2/2018).
Sebanyak 1.421 orang tewas dalam serangan tersebut, organisasi tersebut mengatakan.
Dari serangan kimia yang dilakukan, 33 terjadi sebelum Resolusi Dewan Keamanan PBB 2118 dikeluarkan pada tahun 2013, dan 178 setelah terjadi. Resolusi tersebut memberikan kerangka kerja untuk menghapus gudang senjata kimia rezim Suriah.
Selain itu 109 terjadi setelah Resolusi 2209 yang mengutuk penggunaan bahan kimia sebagai senjata dalam Perang Suriah.
Menurut laporan tersebut, Rusia gagal mengekang penggunaan senjata kimia rezim Suriah. Rusia juga menggunakan kekuatan veto lima kali untuk mendukung rezim Asad.
Pada 27 Oktober, Mekanisme Penyelidikan Bersama PBB tentang Senjata Kimia Suriah menyimpulkan bahwa rezim tersebut bertanggung jawab atas tewas 100 orang di Khan Sheikhun, Idlib, akibat serangan yang menggunakan senjata kimia. (fath/arrahmah.com)