DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Suriah telah menggunakan semacam gas mematikan terhadap pejuang Suriah dan mengepung daerah al-Khalidya dan daerah lainnya di pusat kota Homs, lapor Al Arabiya mengutip pernyataan aktivis Suriah pada Senin (24/12/2012).
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan kepada AFP bahwa sedikitnya enam pejuang suriah gugur seelah menghirup gas berbau dan berasap putih yang berasal dari bom yang digunakan oleh pasukan rezim dalam sebuah bentrokan.
Para aktivis sejauh ini belum bisa memverifikasi jenis gas beracun yang digunakan, namun mereka mengatakan gas tersebut sangat mematikan dan dapat menyebabkan sesak nafas ekstrim, kelumpuhan syaraf dan kebutaan sementara.
Menurut direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman, “ini bukan senjata kimi, tapi kami tidak tahu apakah ini dilarang secara internasional”.
Rusia, salah satu sekutu setia Suriah, meremehkan kekhawatiran penggunaan senjata kimia oleh rezim Assad.
“Saya tidak percaya Suriah akan menggunakan senjata kimia,” ujar Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. “Ini akan menjadi bunuh diri politik bagi pemerintah jika itu terjadi.”
Dokter dan perawat tidak dapat menyelamatkan korban karena kelangkaan pasokan medis.
Awal Desember, NBC News melaporkan bahwa militer rezim telah memuat bahan kimia menjadi bom udara dan sedang menunggu perintah akhir dari Bashar al Assad. (haninmazaya/arrahmah.com)