DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Nushairiyah Suriah, milisi Syiah Shabihah dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon semakin gencar membantai warga sipil muslim Ahlus sunnah Suriah. Pembantaian itu berulang kali dilakukan di rumah-rumah Allah.
Pesawat tempur dan artileri berat rezim Nushairiyah Suriah pada Jum’at (14/6/20013) membombardir masjid jami’ Ash-Shahabah di desa Tasren, ibukota Damaskus. Bombardir berat itu menghantam bagian atap, kubah dan dinding masjid jami’ Ash-Shahabah. Beberapa bagian dari atap, kubah dan dinding runtuh ke bagian dalam masjid, laporan Ugarit News.
Beberapa warga sipil, di antaranya anak-anak dan orang tua, gugur dengan darah berceceran di lantai dan karpet bagian dalam masjid. Kondisi mereka sangat mengenaskan. Wartawan dan beberapa aktivis kemanusian berlarian ke bagian dalam masjid untuk mengevakuasi para korban.
Di samping beberapa anak dan orang tua yang telah lebih dahulu gugur, seorang warga tampak mengalami luka parah. Kakinya dan tubuhnya cedera berat. Darah mengalir di lantai dan karpet. Dengan terbata-bata, korban itu mengulang-ulang dua kalimat syahadat sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Berulang kali penduduk sipil yang mengungsi di masjid-masjid menjadi sasaran serangan pasukan rezim Nushairiyah Suriah. Pembantaian paling terkenal terjadi di masjid jami’ Abu Sulaiman ad-Darani, kota Daraya, propinsi Damaskus. Dalam pembantaian biadab pada 24 Agustus 2012 itu, pasukan rezim Nushairiyah Suriah membunuh lebih dari 300 pengungsi sipil muslim Ahlus sunnah di dalam masjid.
(muhibalmajdi/arrahmah.com)