HOMS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Nushairiyah Suriah membombardir desa Khalidiyah dan desa-desa lainnya dalam distrik Homs Lama secara massif pada Sabtu (6/7/2013). Ratusan bom ditembakkan oleh artileri berat, peluncur rudal, tank, dan pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah ke desa-desa tersebut, laporan TV Al-Arabiya.
Peluncur rudal, rudal darat – darat, artileri berat dan pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah tak henti-hentinya membombardir desa-desa di distrik Homs Lama sepanjang hari Sabtu. Serangan massif itu merupakan serangan paling ganas selama sebulan terakhir. Mujahidin Islam memberikan perlawanan sengit, khususnya di front pertempuran desa Baba Hud dan Khalidiyah.
Aktivis media di Homs, Bassam Jaarah mengatakan kepada TV Al-Arabiya, “Pasukan rezim Bashar Asad tidak hanya menggunakan senjata kimia, namun juga semua senjata pembunuh massal. Semua pihak (dunia internasional) hanya diam saja. Persoalannya bukan berkaitan dengan senjata kimia, melainkan berkaitan dengan sebuah bangsa yang disembelih. Rezim Asad mempergunakan (perhatian dunia yang tertuju kepada) situasi yang terjadi di Mesir untuk mengintensifkan serangan-serangannya.”
Para aktivis kemanusiaan mengatakan pertempuran sengit antara mujahidin Islam dan pasukan rezim Nushairiyah Suriah yang diperkuat milisi Syiah Hizbullah Lebanon terjadi sejak Sabtu pagi di front desa Dariya, Dziyabiah dan Qidam. Pertempuran sengit itu berjalan seiring dengan bombardir massif terhadap desa-desa di distrik Homs Lama. (muhibalmajdi/arrahmah.com)