IDLIB (Arrahmah.com) – Hari ketiga gencatan senjata fiktif dirayakan oleh militer rezim Suriah dengan melakukan pembantaian biadab di kotaa Barah, propinsi Pinggiran Idlib. Puluhan warga sipil yang tak berdosa gugur dan luka dalam peristiwa tersebut.
Koordinator Aktivis Kebebasan di kota Binniys, propinsi Idlib melaporkan militer rezim Suriah kembali melakukan pembantaian biadab di kota Barah pada Ahad (28/10). Sedikitnya 20 warga sipil muslim gugur dan lebih dari 50 warga lainnya luka parah dalam pembantaian tersebut. Militer rezim Suriah juga menghancurkan 12 rumah warga.
Mayoritas korban adalah anak-anak dan wanita. Rona Karami, seorang bocah perempuan yang gugur oleh serangan udara tersebut menjadi pusat perhatian warga dan aktivis kota Barah. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ia melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dan membaca dua kalimat syahadat. Karami mengalami luka dan pendarahan di bagian kepala. Kematiannya mengharukan para warga dan aktivis setempat.
Militer rezim Suriah juga membombardir 18 wilayah di propinsi Idlib dan Pinggiran Idlib pada hari Ahad. Wilayah-wilayah tersebut adalah Barah, Kafranbil, Has, Kafrumah, Maarat An-Nukman, Habith, Maaar Syurin, Maaar Syamsah, Sarjah, Nahl, Basanqul, Baftamun, Maarah Mishrin, Salqin, Saraqib, Khan Shaikhun, Darkusy dan lahan pertanian Idlib Barat.
Propinsi Idlib dan Pinggiran Idlib menjadi sasaran bombardir massif akibat kekalahan telak militer rezim Suriah di wilayah tersebut. Mujahidin Islam dan FSA telah merebut kota Maarat An-Nukman dari tangan rezim Suriah. Saat ini militer rezim Suriah berjuang keras untuk mempertahankan kota Wadi Dhaif.
(muhib almajdi/arrahmah.com)