DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Suriah pada hari Rabu (16/5/2012) dituduh melakukan eksekusi terhadap 15 warga sipil, bersamaan dengan munculnya pernyataan dari kantor utusan Kofi Annan bahwa anggota tim pengawas OBB telah dievakuasi sehari setelah pemboman yang menghantam konvoi mereka.
“Setelah pasukan rezim menyerang lingkungan Shammas (di pusat kota Homs), 15 warga sipil ditemukan tewas tereksekusi,” Rami Abdel Rahman dari Observatorium HAM Suriah menyatakan pada AFP, dan ia menyebutnya sebagai pembantaian.
Pembunuhan semalam terjadi sehari setelah pasukan rezim dituduh melakukan pembantaian lain di kota Khan Sheikhun di barat laut Idlib ketika mereka menembaki sebuah prosesi pemakaman dan dilaporkan menewaskan 20 orang.
Abdel Rahman mengatakan seorang ulama berusia 43 tahun yang memiliki enam anak termasuk di antara mereka yang tewas di Homs. “Semua orang mencintai ulama ini, karena ia menyerukan persatuan nasional,” katanya.
Pembunuhan dilaporkan jam setelah Observatorium mengatakan, pasukan rezim menembak mati sedikitnya lima orang dalam serangan baru di Khan Sheikhun dan menembaki sebuah kamp pengungsi di Daraa di selatan, menewaskan tiga warga sipil.
Empat lainnya meninggal karena luka yang diderita pada hari Selasa (15/5) selama pemakaman di Khan Sheikhun, menurut kelompok yang berbasis di Inggris tersebut.
Pasukan rezim pada Rabu (16/5) juga membunuh seorang pria muda dalam serangan di desa Mleiha Al Aatsh provinsi Daraa. Sementara di provinsi Homs, seorang warga sipil tewas saat kota Rastan dibombardir rezim, lapor Observatorium. (althaf/arrahmah.com)