DAMASKUS (Arrahmah.com) – Militer rezim Suriah menghujani wilayah-wilayah sipil pendukung revolusi rakyat di Damaskus dan pinggiran Damaskus dengan rudal dan mortir sepanjang hari Kamis (20/12/2012).
Kantor berita Koordinator Revolusi Lokal di Ghautah Timur melaporkan Pasukan Pertahanan Udara rezim Suriah membombardir kota Mulaihah, pinggiran Damaskus pada Kamis dengan secara massif dengan segala sarana. Peluncur rudal, tank, dan artileri berat rezim Suriah tak henti-hentinya menghujani tembakan kota pendukung revolusi rakyat tersebut.
Bombardir biadab itu menimbulkan kehancuran dan kebakaran hebat pada pemukiman warga sipil dan sarana umum. Para aktivis kemanusiaan dalam kota Mulaihah melaporkan bombardir massif tersebut merupakan bombardir paling brutal sejak dimulainya revolusi rakyat pada tahun 2011. Lebih dari 50 rudal menghantam kota tersebut.
Puluhan warga gugur tertimpa reruntuhan bangunan yang dihantam oleh rudal dan mortar. Puluhan warga lainnya mengalami luka parah. Meski demikian belum ada satu pun jenazah warga yang berhasil ditarik dari reruntuhan bangunan akibat gencarnya bombardir. Para korban luka juga belum bisa dievakuasi karena faktor yang sama.
Bombardir brutal dengan tembakan rudal, tank dan mortar juga menghantam kota Kafr Batna, pinggiran Damaskus. Puluhan warga gugur dan cedera akibat serangan brutal tersebut. Para aktivis dalam kota melaporkan beberapa kader medis ikut terluka saat mencoba untuk mengevakuasi para korban. Gencarnya serangan militer rezim Suriah menghambat upaya penyelamatan dan pertolongan pertama kepada para korban.
(muhib almajdi/arrahmah.com)