(Arrahmah.com) – Polisi Tunisia menangkap 200 anggota Ansar Syari’ah ditangkap pada pekan ini pada saat bentrokan dengan polisi setelah otoritas sekuler Tunisia melarang digelarnya konferensi Anshar Syari’ah.
Perdana Menteri Tunisia, Ali Larayedh, mengklaim bahwa yang ditangkap pada saat bentrokan sebanyak 200 orang.
“Mereka yang telah ditangkap berjumlah 200,” kata Larayedh, dikutip oleh harian Arab Al-Hayat.
Sementara AFP melaporkan bahwa satu demonstran meninggal dalam bentrokan tersebut.
Anshar Syariah Tunisia adalah gerakan dakwah Islam yang menyerukan penerapan Syariah Islam di negara tersebut. Rezim Tunisia yang sekuler menentang keras gerakan tersebut dan mengatakan bahwa aktivitas mereka terlibat “terorisme.”
Konferensi Tahunan Ketiga Anshar Syari’ah Tunisia diagendakan untuk digelar di kota Kairawan, Tunisia Tengah pada Ahad (19/5/2013). Namun pemerintah Tunisia melarangnya dengan dalih melanggar undang-undang positif, membahayakan keselamatan bangsa dan negara, serta memprovokasi pendukungnya untuk melakukan tindakan kekerasan dan intoleransi.
Sementara itu belum ada laporan lebih lanjut terkait nasib mereka yang ditangkap polisi. (siraaj/arrahmah.com)