GHAUTAH (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad pada Ahad (30/7/2017) telah meningkatkan serangan udaranya di daerah pinggiran Ghautah Timur meskipun ada kesepakatan “gencatan senjata” yang dimulai pekan lalu.
Kelompok Pertahanan Sipil atau yang lebih dikenal dengan White Helmets mengatakan kota Ein Tarma telah diguncang dengan tembakan puluhan rudal yang menyebabkan kerusakan besar, lansir Zaman Alwasl.
Pesawat tempur rezim Asad juga melakukan enam serangan di lingkungan Jobar.
Serangan udara tersebut membunuh sedikitnya 15 warga sipil dan melukai 141 lainnya di Ghautah Timur sejak rezim dan pejuang Suriah mengumumkan “gencatan senjata”, ujar laporan kelompok pemantau lokal.
Pusat Media Ghautah mencatat 98 pelanggaran yang dilakukan rezim Asad dan Rusia sejak “gencatan senjata” dimulai pada Sabtu (22/7).
Ghautah Timur yang merupakan kubu pejuang Suriah yang berada di dekat ibukota Damaskus, telah diblokade sejak 2013. Wilayah yang dikuasai oleh pejuang Suriah terus menyusut selama setahun terakhir. (haninmazaya/arrahmah.com)