IDLIB (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad yang didukung oleh kekuatan udara Rusia dan milisi Syiah, telah meningkatkan serangannya terhadap provinsi Idlib dan Hama, berupaya untuk merebut benteng besar pejuang Suriah.
Pasukan Asad terus merangsek dari arah utara yang berdekatan dengan provinsi Hama, dan juga dari Aleppo ke arah timur Idlib. Mereka merebut sekitar 40 kota dan desa di tiga provinsi dalam beberapa pekan terakhir, menurut laporan AFP.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah organisasi pemantau yang berbasis di Inggris, setidaknya 68 orang tewas sejak Kamis (28/12/2017) dalam pertempuran tersebut. Di antara mereka terdapat 21 warga sipil, lansir Zaman Alwasl.
Kelompok Pertahanan Sipil yang beroperasi di wilayah yang dikuasai pejuang Suriah, mengatakan bahwa jet tempur Rusia dan rezim berulang kali menyerang daerah pemukiman di provinsi tersebut.
Aktivis Suriah meluncurkan kampanye di media sosial untuk menuntut pasukan rezim dan sekutunya Rusia untuk berhenti membunuh anak-anak di provinsi Idlib karena lebih dari 120 anak telah terbunuh sejak Mei.
Sementara itu, laporan oleh koresponden arrahmah.com yang berada di bumi Syam menyebutkan bahwa terjadi pertempuran sengit selama 2 hari lebih di desa Umm Hairatayn, Hama, antara pasukan rezim Asad yang didukung milisi Syiah dan jet tempur Rusia melawan Mujahidin Hai’ah Tahrir Syam, FSA dan Ahrar Syam.
“Awalnya mujahidin terpaksa mundur karena kehabisan amunisi dengan peralatan ala kadarnya, sekitar beberapa jam rezim merebut desa tersebut,” ujar koresponden arrahmah.com.
“Akan tetapi tak lama kemudian mujahidin melakukan serangan balik dan akhirnya rezim dipaksa mudur dengan memakan banyak korban dari pihak rezim yaitu sekitar lebih dari 60 tentara rezim dan milisi Syiah Iran tewas dan 2 tank serta 1 bmp berhasil dihancurkan,” lanjutnya. Allahu Akbar! (haninmazaya/arrahmah.com)