SURIAH (Arrahmah.com) – Di tengah krisis yang memburuk, sebagai akibat dari pengepungan ketat yang dilakukan oleh pasukan rezim Nushairiyah Suriah, pada Jum’at (7/3/2014) sejumlah tembakan mortir mendarat di kamp Yarmouk yang menampung para pengungsi Palestina, lansir MEMO.
Dalam sebuah pernyataan, Kelompok Aksi Palestina mengatakan bahwa salah satu mortir itu mendarat di jalan raya utama kamp dan satu lagi di Jalan Haifa. Serangan mortir itu bertepatan dengan pecahnya pertempuran antara pejuang Suriah dan pasukan rezim Nushairiyah, di mana mereka menggunakan senjata ringan dalam pertempuran itu.
Menurut Kelompok Aksi, para pengungsi di kamp itu telah hidup di bawah pengepungan yang dilakukan oleh pasukan rezim Nushairiyah Suriah selama lebih dari delapan bulan. Pengepungan biadab itu telah menghalangi masuknya makanan dan obat-obatan ke dalam kamp.
Sementara itu, pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah telah terbang di atas kamp pengungsi Khan Al-Shiekh. Ledakan berat di daerah-daerah tetangga, yang membuat takut para pengungsi, terdengar.
Salah satu pesawat tempur itu menjatuhkan bom barel yang menghancurkan sejumlah rumah di lingkungan Al-Sobaih dekat kamp pengungsi. Ledakan lainnya, yang juga dihasilkan dari bom barel rezim, meledak di kamp pengungsi Dara’a.
Para pengungsi di kamp itu telah menderita kekurangan makanan yang parah karena situasi keamanan yang kacau baik di sekitar maupun di dalam kamp. Mereka juga kerap terteror menyaksikan tembakan sporadis yang dilakukan oleh pasukan loyalis diktator Assad di pinggiran kota tetangga.
Sejauh ini, tidak ada korban yang dilaporkan. (banan/arrahmah.com)