BEIRUT (Arrahmah.com) – Organisasi Hak Asasi Manusia Internasional (HRW) pada Kamis (3/10/2013) mengatakan bahwa rezim Suriah telah menahan puluhan ribu orang yang berpartisipasi dalam demonstrasi damai dan menyiksa banyak dari mereka atau menahan mereka dalam jangka waktu yang lama.
“Dibalik kebrutalan mengerikan dalam pertempuran di Suriah adalah penyiksaan tak terlihat para tahanan politik – ditangkap, disiksa, dan bahkan dibunuh karena mengkiritk pemerintah secara damai atau membantu orang-orang yang membutuhkan” kata Joe Stork, kepala HRW di Timur Tengah dan Afrika Utara, dikutip AFP.
“Penahanan sewenang-wenang dan penyiksaan telah menjadi urusan biasa bagi aparat keamanan Suriah,” kata Stork dalam laporan untuk melakukan kampanye yang disebut “Inside the Black Hole” (Di dalam lubang hitam).
Mereka yang bebas dari penjara rezim Bashar Assad mengatakan kepada HRW bahwa mereka disiksa dengan berbagai macam cara penyiksaan seperti disetrum listrik, diperkosa dan dipukuli dengan brutal.
HRW mengatakan bahwa macam-macam cara yang digunakan untuk menyiksa tersebut di dalam penjara rezim adalah bukti jelas yang menunjukkan bagaimana kebijakan pemerintah Assad, hal demikian benar-benar melanggar hak-hak kemanusiaan. HRW mendesak pemerintah Assad untuk membawa kasus ke pengadilan jika mereka terbukti “bersalah” bukannya menyiksa mereka sewenang-wenang tanpa pengadilan.
Telah banyak bukti beredar yang mengungkapkan kekejaman rezim Assad, dalam hal ini terhadap para tahanan Muslim Suriah. Mereka yang ditahan bukan hanya pria dan wanita tetapi banyak anak-anak juga ditangkap dan ditahan serta disiksa di dalam penjara-penjara. (siraaj/arrahmah.com)