IDLIB (Arrahmah.com) – Komandan Jabhah Nushrah, Muhammad Ulwan, mengancam akan memblokade kota Idlib yang dikontrol rezim Nushairiyah Suriah jika militer tidak membebaskan 43 siswi yang mereka culik di pedesaan Idlib. Puluhan siswi itu ditangkap dalam satu bus ketika hendak menuju ke sekolah di Aleppo, lansir Kiblat.net.
Kepada kantor berita Anadolu, Jumat (26/12), Ulwan mengancam akan memutus aliran listrik ke kota Idlib. Tidak hanya itu, aliran air juga akan diputus serta barang kebutuhan pokok dilarang masuk ke kota tersebut.
“Blokade itu kami lakukan jika rezim tidak segera membebaskan puluhan siswi tersebut,” ancam Ulwan.
Ancaman serupa sebelumnya pernah dilakukan gerakan mujahidin lainnya, Jabhah Islamiyah. Ketika itu, rezim menangkap delapan wanita dari kota Kafr Takharim di pedesaan Idlib Utara.
Jabhah Islamiyah segera memberlakukan pengepungan ketat ke kota Idlib dengan memutus aliran listrik, air dan sambungan telepon serta seluruh jalan menuju kota tersebut. Akibatnya, kota Idlib yang dikontrol rezim seperti kota mati dan mengalami krisis hebat. Sehingga, tidak ada pilihan lain dari militer Suriah kecuali melepaskan delapan wanita tersebut.
Perlu diketahui, faksi-faksi mujahidin Suriah telah mengontrol hampir seluruh wilayah di sekeliling kota Idlib. Bahkan, beberapa waktu lalu mujahidin berhasil melumpuhkan markas militer terbesar di wilayah tersebut, Wadi Dhaif dan Hamidiyah. Di saat bersamaan, sejumlah informasi menyebutkan bahwa mujahidin saat ini tengah merencanakan operasi perebutan kota Idlib.
(aliakram/arrahmah.com)