DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah yang dipimpin oleh Bashar Al-Assad mengatakan mereka tengah melalui fase terburuk dalam perang yang memasuki tahun kelima, namun mereka yakin tentaranya dapat memukul balik kemajuan yang dialami Mujahidin di seluruh negeri dengan bantuan sekutu-sekutunya.
Seperti diketahui, rezim pimpinan Assad telah kehilangan banyak wilayah dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Damaskus, Wakil Menteri Luar Negeri rezim Nushairiyah Suriah, Faisal Mekdad mengakui kemajuan yang diraih oleh pejuang Suriah.
“Beberapa kemajuan telah terjadi baik kita suka atau tidak,” aku Mekdad dalam wawancara selama satu jam di kantornya di Damaskus tengah pada Kamis (11/6/2015), seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (13/6).
Namun dia mengklaim daerah barat Suriah yang menjadi kunci kelangsungan hidup rezim Assad-termasuk ibukota-masih aman. Damaskus tidak rentan, klaimnya.
“Saya pikir Suriah berada di bawah tekanan lebih dari sebelumnya,” ujar Mekdad. “Bahkan Damaskus berada di bawah ancaman langsung,” lanjutnya.
Dan dalam wawancara tersebut dia mengulangi pernyataan sebelumnya dari Damaskus yang mengklaim bahwa mereka memiliki komunikasi rahasia dengan para pejabat Eropa untuk menargetkan musuh bersama mereka.
Mekdad menyalahkan kemajuan yang dialami oleh Mujahidin karena adanya aliansi baru di kawasan termasuk Arab Saudi, Turki dan Qatar yang menurutnya didukung oleh Barat dan mendukung pejuang Suriah.
“Apa yang membuat kami optimis ada dua hal. Pertama adalah meningkatnya kekuatan dan semangat dari tentara Suriah,” klaimnya, yang menambahkan bahwa itu terjadi karena tentara telah mengamankan “persyaratan mendasar” untuk tugas-tugas mereka yang tampaknya mengacu pada peralatan militer.
“Yang kedua adalah dukungan yang kuat yang kami terima dan akan terus kami terima dari sekutu kami, baik Iran ataupun Federasi Rusia atau dari sekutu utama kami ‘Hizbullah’,” lanjutnya.
“Kami berharap kinerja tentara Suriah akan berbeda dalam beberapa hari ke depan, jika tidak dalam beberapa minggu.” (haninmazaya/arrahmah.com)