KAIRO (Arrahmah.com) – Rezim Mesir akan membangun penjara baru di provinsi Qalyubia, utara Kairo, penjara ketiga yang dibangun tahun ini dan kesebelas sejak kudeta militer tiga tahun lalu.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa terdapat 40 penjara di Mesir, bersama dengan kantor polisi, basis militer dan penjara rahasia yang semuanya digunakan untuk menahan tahanan dalam kondisi mengerikan, lansir MEMO pada Rabu (15/6/2016).
Sejak kudeta militer yang menggulingkan presiden Muhammad Mursi, rezim Mesir telah meningkatkan penangkapan sewenang-wenang.
Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia mengatakan jumlah tahanan yang ditahan di penjara-penjara Mesir dan pusat-pusat penahanan telah mencapai lebih dari 41.000 orang.
Rezim Mesir mengklaim bahwa konstitusi negara menentukan bagaimana tahanan diperlakukan dan bahwa mereka “mematuhi” hukum internasional, sebuah klaim yang disangkal oleh kelompok hak asasi manusia. (haninmazaya/arrahmah.com)