KAIRO (Arrahmah.com) – Laporan berita telah mengungkapkan niat rezim Mesir untuk memecat hampir 4.000 karyawan sektor publik dan swasta dengan dalih berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin (IM) Mesir.
Kementerian Dalam Negeri juga mengumumkan pada Kamis (26/11/2015) dalam dua pernyataan terpisah mengenai penangkapan 60 anggota IM atas tuduhan mengumpulkan massa untuk menggelar aksi protes pada 25 Januari mendatang yang menandai ulang tahun keempat revolusi 2011.
Harian Alyoum7 melaporkan mengutip sumber tanpa nama yang mengatakan bahwa lebih dari 4.000 anggota IM masih berada di tengah-tengah masyarakat sebagai direktur, perwakilan kementrian, kepala sektor dan lain-lain. Surat kabar itu juga melaporkan bahwa Menteri Pembangunan Daerah Ahmad Zaki Badr menugaskan penyelidikan dengan membuat daftar nama-nama individu yang terkait dengan IM yang saat ini masih memegang posisi kepemimpinan dalam rangka untuk mengirimkannya ke pihak pemantau, lansir MEMO pada Jum’at (27/11/2015).
Masih menurut laporan, pihak pemantau akan memecat anggota IM dan bahwa rencana tersebut akan disampaikan ke perdana menteri. Hal ini kemudian akan diserahkan kepada administrasi presiden untuk diperiksa sebelum diambil tindakan.
Menurut laporan oleh pihak pemantau, jumlah anggota IM yang bekerja di kantor kotamadya dan Departemen Pembangunan Daerah lebih dari 800 orang, dan bahwa proses “pembersihan” akan dilakukan dengan memecat pemimpin IM dari posisi penting di Mesir. (haninmazaya/arrahmah.com)