ADIS ABABA (Arrahmah.com) – Ribuan umat Islam Ethiopia menggelar aksi demonstrasi setelah shalat Jum’at (2/11). Mereka memprotes campur tangan rezim Kristen Ethiopia atas urusan agama kaum muslimin lewat kebijakan yang menganak emaskan golongan sesat Ahbasy.
Media massa Ethiopia melaporkan ribuan kaum muslimin bergerak dari masjid Anwar Al-Kabir di ibukota Adis Ababa usai shalat Jum’at. Mereka meneriakkan yel-yel anti rezim Kristen Ethiopia.
Demonstrasi ini terjadi saat hubungan rezim Kristen Ethiopia dengan kaum muslimin semakin memburuk.
Pada Senin (29/10) lalu Pengadilan Ethiopia menuduh 29 warga muslim Ethiopia dengan tuduhan “terorisme, perencanaan terorisme dan provokasi untuk melakukan tindakan-tindakan terorisme”. Sembilan orang di antara seluruh terdakwa adalah ulama dan tokoh umat Islam Ethiopia.
Kepolisian Ethiopia pada bulan Juli 2012 telah menangkap ratusan warga muslim dalam masjid Al-Awliya’ dan masjid Al-Anwar di ibukota Adis Ababa. Mereka ditangkap setelah melakukan aksi unjuk rasa menentang “kebijakan” rezim Kristen Ethiopia yang sangat menekan kaum muslimin. Rezim Ethiopia telah menghasung sepak terjang kelompok sesat Al-Ahbasy.
Para tokoh dan pengikut gerakan sesat yang didirikan tahun 1980an itu diberi jabatan-jabatan penting yang menangani urusan keagamaan kaum muslimin. Campur tangan licik rezim Ethiopia tersebut merupakan taktik baru untuk merusak akidah dan budaya kaum muslimin.
Sejak akhir 2011, demonstrasi demi demonstrasi dilakukan umat Islam Ethiopia menentang penempatan kelompok sesat Al-Ahbasy sebagai pemegang urusan keagamaan kaum muslimin.
Sensus resmi rezim Kristen Ethiopia menyebutkan kaum muslimin berjumlah 34 persen dari keseluruhan penduduk Ethiopia yang berjumlah 85 juta jiwa. Bersama Kenya dan Uganda, rezim Kristen Ethiopia mengirim ribuan tentaranya untuk memerangi mujahidin Ash-Shabab Somalia.
(muhib almajdi/arrahmah.com)