MANAMA (Arrahmah.com) – Oposisi Bahrain, Al Wefaq, menyatakan bahwa pembunuh bayaran rezim telah membunuh seorang demonstran muda di Manama pada Sabtu pagi (31/3/2012).
Ahmad Ismail Hassan terluka di bagian perut saat seorang pria berpakaian sipil menembak ke arah demonstran yang meminta diakhirinya kediktatoran rezim Bahrain di Salmabad, sebelah selatan Manama, kata Al Wefaq dalam sebuah pernyataan.
Namun pihak rumah sakit tidak bisa menyelamatkan nyawanya.
Kementerian dalam negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hasil otopsi menunjukkan bahwa peluru yang menghantam Hassan bukan milik pasukan Barhaini.
“Hasil pertama penyelidikan tidak memungkinkan kami untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab tembakan,” katanya menambahkan.
Tuduhan al-Wefaq ini datang seminggu setelah kelompok itu mengatakan bahwa seorang laki-laki dan seorang perempuan meninggal karena sesak napas yang disebabkan oleh granat gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan keamanan Bahrain untuk membubarkan protes di sejumlah area.
Pada hari Kamis, ratusan pengunjuk rasa menggelar aksi duduk di luar kantor PBB di Manama, menuntut penggunaan gas air mata “berlebihan” terhadap demonstran.
Menurut penyelidikan independen, 35 orang tewas dalam kerusuhan antara pertengahan Februari dan pertengahan Maret 2011. (althaf/arrahmah.com)