ALEPPO (Arrahmah.com) – Lebih dari 40 warga sipil terluka pada Rabu (14/12/2016), karena rezim Asad terus melanggar gencatan senjata yang ditengahi Turki di Aleppo timur, menurut seorang pejabat pertahanan sipil pro-oposisi sebagaimana dilansir WB.
“Serangan [rezim] sangat intens. Lebih dari 40 orang telah terluka,” kata Najib Al-Ansari, seorang pejabat pertahanan sipil di Aleppo.
“Mereka yang terluka dibawa keluar dari titik-titik yang ditentukan oleh kesepakatan gencatan senjata/evakuasi, tapi semua ini ditutup,” kata Al-Ansari, menambahkan bahwa tidak ada warga yang terluka yang diizinkan keluar dari daerah yang terkepung.
Pada Selasa malam, rezim Asad dan pasukan oposisi Suriah setuju untuk kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Turki untuk memungkinkan evakuasi warga sipil dari Aleppo timur.
Abdul-Mumin Zeineddin, koordinator untuk oposisi bersenjata di Aleppo, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan rezim dan milisi sekutunya masih mencoba untuk mendorong ke wilayah yang dikuasai oposisi.
“Iran menolak kesepakatan itu dan tidak mengizinkan kota untuk dievakuasi. Mereka juga menciptakan beberapa kondisi sendiri,” kata Zeineddin.
“Kami akan berjuang sampai meraih kemenangan atau kematian [mulia],” tambahnya.
(banan/arrahmah.com)