DARAYA (Arrahmah.com) – Abu Islam, salah satu pemimpin kelompok pejuang Suriah di Daraya, selatan Damaskus, mengatakan sekitar puluhan hektar lahan pertanian telah jatuh ke tangan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad dalam pertempuran baru-baru ini
“Kami menanam gandum di lahan sekitar 30 hektar dan barley di lahansekitar 45 hektar pada musim dingin lalu, di musim panas kami menanam tomat, zucchini, ketimun dan terong. Lahan pertanian berada di sisi barat dan selatan kota dan semua kini berada di bawah kontrol rezim,” ujarnya seperti dilansir Zaman Alwasl pada Senin (25/7/2016).
Aktivis di kota tersebut mempublikasikan rekaman yang memperlihatkan kebakaran besar yang melanda ladang gandum dan barley di mana pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad sengaja menyulut api. Salah satu rekaman yang dipublikasikan awal Juni lalu, menunjukkan kebakaran besar pada lahan gandum dan beberapa pemuda bergegas untuk memadamkan api sementara asap hitam segera mengepul di lokasi kejadian.
Abu Islam mengatakan: “Semua tanaman yang dipelihara telah terbang bersama angin. Orang-orang bergantung pada pertanian dan kini tidak ada sumber daya yang bisa memenuhi gizi warga sama sekali.”
Khalid (22), bekerja sebagai pejuang di salah satu front di kota. Dia mengatakan dalam sambungan telepon kepada Eqtsad mengenai situasi di kota, “Situasi buruk. Tidak ada makanan terutama bahwa semua tanaman yang dipelihara telah dibakar atau berada di bawah kendali rezim.”
Dia menambahkan, “satu atau dua orang mampu memanen tanaman gandum, tapi sisanya tidak. Tanaman diserang 10 hari sebelum masa panen.”
Pejuang lainnya berbicara mengenai situasi militer di kota di mana pertempuran tidak berhenti selama dua bulan.
“Rencana rezim termasuk merebut semua lahan pertanian untuk orang-orang yang kelaparan dan memperketat cengkeraman di front selatan yang menghubungkannya dengan kompleks perumahan yang terletak di bagian utara kota.”
“Dengan cara ini, rezim akan mengepung para pejuang di bangunan tempat tinggal.” (haninmazaya/arrahmah.com)