DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad telah memberlakukan pembatasan ketat terhadap warga sipil Palestina yang tinggal di pinggiran selatan Damaskus, menurut laporan kelompok pemantau Palestina.
Masuk dan keluarnya warga Palestina yang tinggal di kota Yalda, Babila dan Beit Sahm diperbolehkan bagi mereka yang mendapatkan izin dari dinas intelijen, ujar Kelompok Aksi untuk Palestina Suriah, seperti dilansir Zaman Alwasl pada Selasa (15/1/2019).
Izin keamanan akan diberikan kepada mahasiswa dan pekerja yang memiliki “sertifikat perilaku baik”.
Rezim memperketat cengkeraman pada orang-orang di Damaskus selatan untuk memblokir masuknya mereka ke ibu kota.
Ratusan warga Palestina dievakuasi ke provinsi Idlib dan Aleppo utara dari kamp pengungsi Yarmouk dan sisanya telah pindah ke Yalda, Babila dan Beit Sahm. (haninmazaya/arrahmah.com)