LATAKIA (Arrahmah.com) – Rezim Asad dan para pendukungnya telah mulai menyerang Gunung Turkmen di provinsi Latakia Suriah barat laut untuk menguasai wilayah itu, yang berada dalam jaringan zona de-eskalasi seperti yang dilaporkan di Anadolu Agency.
Unit artileri pasukan rezim melakukan serangan intens ke garis depan oposisi untuk merebut wilayah Gunung Turkmen.
Setelah merebut daerah Daraa dan Quneitra yang sebelumnya dikuasai oposisi, rezim Asad sedang berusaha untuk mendapatkan kendali penuh atas Gunung Turkmen, tempat orang Turk dari Latakia berada, menurut koresponden Anadolu di lapangan di Idlib.
Unit artileri pasukan rezim melakukan serangan intens ke garis depan oposisi untuk merebut Pegunungan Turkmen.
Selama sebulan terakhir, rezim, kelompok milisi yang didukung Iran, dan milisi pro-Suriah, THKP-C yang dipimpin oleh Mihrac Ural telah melakukan patroli pengintaian, penembakan militer dan penembakan artileri untuk menentukan lokasi di garis depan.
Menurut sumber-sumber oposisi, Gunung Turkmen sangat penting karena berada di jalur Idlib-Latakia, dan jika disita, rezim akan memiliki kontrol penuh terhadap Latakia.
Rezim juga melakukan serangan darat dan udara di dua desa dan sebuah kota di Idlib Jumat malam, di timur Pegunungan Turkmen.
Pada tahun 2015, rezim, yang didukung oleh kekuatan udara Rusia, menangkap sekitar 85 persen wilayah pegunungan Turkmen Latakia, memaksa sekitar 20.000 penduduk Turkmenistan dan Arab di daerah itu untuk melarikan diri ke utara ke Turki.
Di bawah dan kesepakatan sebelumnya yang disahkan oleh Turki, Rusia dan Iran, Gunung Turkmen berada dalam jaringan zona de-eskalasi dimana tindakan agresi secara tegas dilarang.
(fath/arrahmah.com)