ALEPPO (Arrahmah.com) – Seorang anggota oposisi Suriah mengatakan bahwa rezim Asad melancarkan serangan terhadap rumah sakit dan sekolah-sekolah di daerah yang dikuasai oposisi dengan maksud untuk memaksa warga meninggalkan rumah mereka.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency, Jawad Abu Hatab, anggota Koalisi Pasukan Revolusi dan Oposisi Nasional, mengatakan bahwa lebih dari 70 persen rumah sakit di daerah yang dikuasasi oposisi telah ditargetkan oleh pasukan rezim Asad.
“Serangan-serangan ini bertujuan untuk memaksa warga meninggalkan rumah mereka dan daerah asalnya,” katanya, mengutip serangan terbaru yang dilancarkan oleh rezim Suriah di provinsi Aleppo utara, sebagaimana dilansir orient net, Rabu (11/5/2016).
“Serangan-serangan ini akan memaksa ribuan warga sipil melarikan diri ke perbatasan [Turki] dengan maksud untuk meninggalkan Suriah,” katanya.
“Bagaimana orang-orang bisa tinggal di sana ketika tidak ada rumah sakit atau sekolah?” tanyanya.
Abu Hatab juga menyesalkan kekurangan dokter dan staf medis di daerah yang dikuasasi oposisi di Suriah.
“Dokter di wilayah yang dikuasai oposisi entah dipenjara, hidup dalam ketakutan akan serangan, atau telah pindah ke luar negeri,” katanya.
Dia lebih lanjut mendesak masyarakat internasional untuk menekan rezim Asad agar menghentikan serangan mereka terhadap rumah sakit dan infrastruktur sipil.
“Jika mau, masyarakat internasional bisa memberlakukan zona larangan terbang [di Suriah utara] dalam waktu 24 jam dan menghentikan pesawat tempur mengebom rumah sakit,” katanya.
(ameera/arrahmah.com)