DAMASKUS (Arrahmah.com) – Universitas Damaskus pada Senin (9/12/2019) telah memberlakukan larangan niqab (cadar) di dalam kampus tertua di Suriah, keputusan seperti itu datang ketika rezim Bashar Asad mengklaim memerangi “terorisme” dan “radikalisme”.
Menurut Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR), pejabat Universitas Damaskus telah mengeluarkan surat edaran atas perintah Partai Baath yang berkuasa, melarang masuknya setiap siswa yang mengenakan pakaian yang tidak cocok untuk mahasiswa, “niqab, celana pendek, pakaian olahraga, Jellabiya, dan sebagainya”, lansir Zaman Alwasl (10/12/2019).
Keputusan itu ditandatangani oleh Presiden Universitas Damaskus, dan ditujukan kepada para dekan semua fakultas, namun surat edaran tersebut menemui banyak kontra, karena pakaian yang dilarang dianggap sebagai pakaian tradisional bagi ratusan mahasiswi, dan beberapa menganggapnya sebagai penghinaan terhadap kebebasan pribadi manusia. (haninmazaya/arrahmah.com)