HOMS (Arrahmah.com) – Lingkungan Al-Waer, kubu terakhir pejuang Suriah di kota Homs, menyaksikan pengepungan ketat yang diberlakukan oleh pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad, mereka juga melarang masuknya tepung ke wilayah itu yang memperburuk kelaparan dan menciptakan bencana kemanusiaan, lansir Zaman Alwasl pada Rabu (11/5/2016).
Desember lalu, kesepakatan “gencatan senjata” yang ditengahi oleh PBB di Al-Waer menyatakan diangkatnya pengepungan, pelepasan tahanan serta ratusan pejuang dan keluarganya dievakuasi dari Al-Waer menuju pedesaan utara Homs.
Lingkungan tersebut sangat menderita dengan tidak adanya listrik, air, obat-obatan dan makanan bahkan sepotong roti menjadi mimpi yang menyertai anak-anak dalam tidur mereka.
Warga di Al-Waer yang populasinya lebih dari 100.000 jiwa dipaksa untuk memerangi kelaparan dengan membuat roti dari beras, buncis dan kacang-kacangan. Anak-anak mengalami dehidrasi dan malnutrisi dan tidak ada pilihan lain sebelum satu-satunya toko roti yang tersisa di sana meningkatkan kualitasnya.
Krisis kemanusiaan mungkin akan segera menghancurkan warga sipil yang terkepung di Al-Waer saat pos-pos pemeriksaan rezim Asad benar-benar menolak truk-truk bantuan pangan memasuki lingkungan itu. (haninmazaya/arrahmah.com)