DAMASKUS (Arrahmah.com) – Seorang sumber yang bisa dipercaya mengatakan pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad sedang bersiap siaga di tengah kekhawatiran akan serangan AS yang mungkin segera dilancarkan, yang mengakibatkan pengerahan sistem pertahanan udara canggih di sekitar ibu kota dan dekat Istana Presiden.
Pertahanan udara dengan teknologi terkini dikerahkan di bandara militer Mezzeh. Sumber mengatakan enam sistem pertahanan ditempatkan, termasuk sistem pertahanan udara buatan Rusia, Pantsir-S2 yang merupakan gabungan antara rudal permukaan-ke-permukaan dengan senjata artileri anti-aircraft, lansir Zaman Alwasl Selasa (10/4/2018).
Angkatan udara rezim Asad yang didukung oleh Iran dan Rusia telah bekerja mengembangkan pertahanan udara.
Presiden AS Donald Trump pada Senin (9/4) mengancam akan meluncurkan serangan militer terhadap rezim Asad setelah serangan senjata kimia terhadap warga sipil di kota Douma pada Sabtu (7/4) yang menewaskan puluhan orang.
Dukungan Rusia
Rusia telah memasok rezim Asad dengan senjata dan amunisi canggih termasuk gas beracun, selama serangan mematikan di pinggiran Ghautah Timur, sumber militer mengatakan kepada Zaman Alwasl.
Senjata-senjata itu telah disimpan di bandara militer Al-Dumayr dan Al-Seen di bulan Maret, termasuk gas beracun, bom cluster, fosfor putih dan bom pembakar.
Bandara Al-Seen atau Sayqal adalah bandara terpenting di Suriah dan salah satu bandara militer terbesar di Asia.
Lebih banyak senjata telah ditransfer sejak Maret hingga sekarang, menurut sumber tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)